Friday, June 20, 2008

kupu-kupu di taman bunga

Laskar Pelangi, hal. 157-159

Papilio blumei
, kupu-kupu tropis yang menawan berwarna hitam bergaris biru-hijau itu mengunjungi pucuk filicium.

kehadiran mereka semakin cantik karena kehadiran kupu-kupu kuning berbintik metalik yang disebut pure clouded yellow. mereka dan lidah atap sirat cokelat yang rapuh menyajikan komposisi warna kontras...

dua jenis bidadari taman itu melayang-layang tanpa bobot bersukacita. tak lama kemudian, seperti tumpah dari langit, ikut bergabung kupu-kupu lain, danube clouded yellow.

hanya para ahli yang dapat membedakan pure clouded yellow dengan danube clouded yellow, berturut-turut nama latin mereka adalah colias crocea dan colias myrmidone.

di mata awam kecantikan mereka sama: absolut, dan hanya dapat dibayangkan melalui keindahan namanya. keduanya adalah si kuning berawan yang memesona laksana danau Danube yang melintasi Eropa: sejuk, elegan dan misterius. berbeda dengan tabiat unggas yang cenderung agresif dan eksibionis, makhluk-makhluk bisu berumur pendek ini bahkan tak tahu kalau dirinya cantik. meskipun jumlahnya ratusan, tapi kepak sayapnya senyap dan mulut mungil indahnya dian dalam kerupawanan yang melebihi taman lotus. melihat mereka rasanya aku ingin menulis puisi.

e n n yt u r n i p : kalau teman, rasanya ingin apa? :-)

saat ratusan pasang danube clouded yellow berpatroli melingkari lingkaran daun-daun filicium, maka mereka menjelma menjadi pasir kuning di dermaga Olivi. sayap-sayap yang menyala itu adalah fatamorgana pantulan cahaya matahari, berkilauan di atas butiran-butiran ilmenit yang terangkat abarasi. sebuah daya tarik Belitong yang lain, pesona pantai dan kekayaan material yang menggoda.

kupu-kupu clouded yellow dan papilio blumei saling bercengkrama dengan harmonis seperti sebuah reuni besar bidadari penghuni berbagai surga dari agama yan berbeda-beda. jika diperhatikan dengan seksama, setiap gerakan mereka, sekecil apapun seolah digerakkan oleh semacam mesin keserasian. mereka adalah orkestra warna dengan insting sebagai konduktornya. dan agaknya dulu memang telah di atur jauh-jauh hari sebelum mereka bermetamorfosis...saat mereka masih meringkuk berbedak-bedak tebal dalam gulungan-gulungan daun pisang, bahwa sore ini mereka akan menari-nari di pucuk-pucuk filicum, bersenda gurau, untuk memberiku pelajaran tentang keagungan Tuhan. kupu-kupu ini sering melakukan reuni setelah hujan lebat. ... -cut disini-

nah...cerita di atas menginspirasi aku untuk membuat aksesoris ..... kuberi nama "kupu-kupu di taman bunga" ... terdiri dari 1 set kalung, gelang dan anting ... foto antingnya ga dimasukkan, blum sukses motonya, maklum awam..maafkan ya.... hehehe .....

semoga memberi inspirasi .....





2 comments:

Sitha said...

Lovely colors. Benar-benar seperti taman bunga. Keep up your good work!

e n n yt u r n i p said...

halo sitha, salam kenal ya ..
makasih udah mampir .. juga untuk apresiasinya.
sering-sering mampir yak! ;)