Tuesday, August 19, 2008

ukiran kayu Tana Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia.

Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan dari Luwu.
Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja, artinya "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan"
sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang, artinya "orang yang berdiam di sebelah barat".

salah satu hasil budaya yang terkenal dari Toraja adalah ukiran kayu.

peninggalan budaya yang sangat tua ini menjadi andalan wisata belanja Tana Toraja. Umumnya, ukiran Toraja menggunakan medium kayu bujur sangkar berukuran 20x20 cm yang berfungsi sebagai hiasan dinding. Ukiran Toraja merupakan pahatan dua dimensi yang menyerupai relief dan diberi warna-warna yang kuat menonjolkan nuansa etnik.

Jumlah ukiran diperkirakan 67 jenis dengan aneka corak dan makna. Warna ukiran terdiri dari merah, kuning, putih dan hitam. Semua berasal dari tanah liat, yang disebut litak, kecuali warna hitam dari jelaga (hitam arak pada periuk) atau bagian dalam batang pisang muda.

nah, kali ini aku terinspirasi oleh warnawarna ukiran kayu khas Tana Toraja.
kali ini bikin kalung dan anting...
karena koleksi warna kristal Swarovski putih ngga ada (adanya bening), jadi hanya menggunakan kombinasi 3 warna khas lainnya : hitam, merah dan kuning.

konsep tetep! acak di bagian tengah leher ... dengan pemanis deretan kristal di sisi kiri-kanan.
kalung ini bagus dipakai pas leher, supaya beads benarbenar terlihat bantuknya dan warnanya.

untung anting, dibentuk juntai lurus dengan panjang juntaian berbedabeda..
anting ga kaku, kalau kepala kita goyang,antingnya juga ikut goyang :)


sumber:
http://id.wikipedia.org

http://www.paketrupiah.com
http://cybertravel.cbn.net.id


3 comments:

Anonymous said...

UKiran kayu hanyalah satu hasil budaya Toraja, masih banyak yg lainnya yg lebih menarik.

e n n yt u r n i p said...

tentunya demikian. kemarin ini begitu lihat foto ukiran kayu dengan warna khasnya itu, langsung suka & terinspirasi.

Arie Ferdiansyah Properti Kontruksi Sosial Komunikasi said...

Dijual Rumah Joglo kuno , tiang/soko penyangga bulat utuh jati kuno tanpa kulit diameter 1 meter,panjang 32 m x 25 m, tinggi 5 meter sebanyak 4 buah,dengan paku di semua bagian berbentuk kotak(paku kuno)dinding jati,atap genting batu, didnding jati blabak tebal 5 cm panjang 1,5 m lebar 20 cm, sebanyak kurang lebih 500an lembar, sedangkan dudug atas masih utuh 4 buah tumpuk juga dengan juga ada masih punden Batu untuk lumbung di belakang, benar-benar utuh,usia kayu jati rumah joglo ini ratusan tahu kurang lebih tahun 1700an, terletak di tengah hutan terpencil yang tidak tersentuh masyarakat,kami merhasiakan lokasi rumah dan masih utuh dengan perawatan turun temurun, sempat terakhir di tawar Kolektor dari Belanda senilai 5 Milyar, kami buka pelelangan tahun ini 2010, kami lelang 6 Milyar Nego. lebih lengkap hubungi Ferdi 085649842128 / 0341-9262769